Doa Mustajab adalah Doa yang tidak tertolak dan mudah sekali dikabulkan oleh Allah Subhanahu Wata’ala. Allah Subhanahu Wata’ala memberikan keistimewaan doa orang tua kepada anaknya. Allah Subhanahu Wata’ala akan mengabulkan doa-doanya yang baik, bahkan doa-doa buruk yang terlontar dari mulut orang tua mesti harus hati-hati dalam mendoakan anak. Beberapa hadis dibawah sebagai rujukannya:
Hadis Mustajabnya Doa Orang Tua untuk anaknya
1.Dari HR Abu Daud
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْوَالِدِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Tiga doa yang tidak diragukan lagi pasti mustajab; doa orang tua, doa musafir, dan doa orang yang dizalimi.” (HR. Abu Daud. Hadis ini derajatnya hasan)
2. Dari HR. Al Baihaqi
ثلاثُ دَعَواتٍ لا تُرَدُّ : دعوةُ الوالدِ ، و دعوةُ الصائمِ ، و دعوةُ المسافرِ
“Ada tiga doa yang tidak tertolak: [1] doa orang tua (kepada anaknya) [2] orang orang yang berpuasa [3] doa orang yang sedang safar” (HR. Al Baihaqi dalam Sunan-nya no. 6619, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah).
Dari kedua hadis diatas dapat disimpulkan bahwa doa orang tua mempunyai peran penting dalam menentukan kesuksesan anak-anaknya. Maka dari itu kita sebagai orang tua sebaiknya mempunyai pengendalian diri dalam mendidik anak-anaknya. Penyakit-penyakit hati yang kadang ada pada orang tua terhadap anaknya sebaiknya dihindari dan dikembalikan kepada Allah Subhanahu Wata’ala, serta jangan lupa mendoakan yang baik baik terhadap anak-anak kita. Karena sejatinya anak juga titipan Allah Subhanahu Wata’ala yang wajib kita jaga apapun keadaaannnya. Kebaikan kita kepada anak kita adalah pahala buat kita, demikian juga keburukan yang kita lakukan kepada anak-anak kita akan kembali kepada kita. Dan doa yang baik adalah pahala buat kita. Alhamdulillah, Wallahu A’lam Bishowab
Kumpulan Doa orang tua untuk anaknya
1. Al Ahqof ayat 15
وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ اِحْسَانًا ۗحَمَلَتْهُ اُمُّهٗ كُرْهًا وَّوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۗوَحَمْلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰثُوْنَ شَهْرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرْبَعِيْنَ سَنَةًۙ قَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْۗ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa, “Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim.”
2. As-saffat 100
رَبِّ هَبْ لِيْ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ
“Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang yang saleh.”
3. Ibrahim: 40
رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلٰوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاۤءِ
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.
4. Al-Baqoroh : 128
رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَآ اُمَّةً مُّسْلِمَةً لَّكَۖ وَاَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا ۚ اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang yang berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami (juga) umat yang berserah diri kepada-Mu dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan ibadah (haji) kami, dan terimalah tobat kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.
5. Al-furqon : 41
وَاِذَا رَاَوْكَ اِنْ يَّتَّخِذُوْنَكَ اِلَّا هُزُوًاۗ اَهٰذَا الَّذِيْ بَعَثَ اللّٰهُ رَسُوْلًا
Dan apabila mereka melihat engkau (Muhammad), mereka hanyalah menjadikan engkau sebagai ejekan (dengan mengatakan), “Inikah orangnya yang diutus Allah sebagai Rasul?
6. Ibrahim: 41
رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُ
Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat).”
Itulah doa doa yang telah dicontohkan oleh para nabi terdahulu, serta masih banyak doa-doa yang lainnya. Doa tersebut sebaiknya kita lakukan demi kemajuan bangsa dan negara. Jika kita berdoa untuk generasi yang baik, maka akan berimbas pada kebaikan pula bagi negara dan dunia. Alhamdulillah, Wallahu A’lam Bishowab
[pur.dok] Annaja Media Production